02 Juli 2008

Stadion Siliwangi - 18:30 waktu bandung

Stadion Siliwangi - 18:30

Pertandingan persahabatan PERSIB VS PERSIKABO, skor akhir 0-2 untuk kemenangan tim tamu!.

Kecewa tentunya sebagai penonton yang meluangkan waktu untuk turut memberikan dukungan pada PERSIB tercinta, tapi memang kemenangan tidak diraih oleh mu Pangeran Biru. Secara teknik individu para pemain PERSIB sudah mumpuni dan berada satu kelas di atas daripada teknik para pemain PeRSIKABO, tapi lemah dalam komunikasi dan koordinasi antar pemain, kurang kuat dalam konsentrasi bermain...itu yang saya lihat sebagai orang awam.

Biar urusan teknik dan strategi di ulas dan di presentasikan oleh yang berkompeten!. Ada banyak hal hal yang diluar urusan pertandingan itu sendiri tetapi masih dalam ekosistem yang ada dalam lapangan sepak bola. Interaksi ekonomi sosial terjalin dengan begitu cepat dalam komunitas dadakan, penonton dari tua,muda,abg, pun anak kecil hadir menyaksikan pertandingan yang seru tentu.

Provokasi! istilah yang mungkin sering kali terdengar ditelinga dikala ada demonstrsi, tapi
dalam ekosistem dadakan ini pun ada provokasi baik yang dilakukan penonton, wasit dan bahkan pemain. Dari penonton sudah jelas banyak provokasi yang terucap dalam teriakan teriakan mereka dan ini mungkin sebagai bentuk pressure terhadap mental tim tamu sah saja saya rasa,tetapi ada hal yang sepatutnya tidak dilakukan oleh yang namanya manusia beradab; misalnya teriakan rasial terhadap pemain berkulit gelap atau terang itu tidak sepatutnya terdengar lagi sekarang ini!, atau ada bentuk lain provokasi positif negatif yang dilakukan beberapa penonton yakni dengan meluncurkan kembang api yang diarahkan untuk meledak di atas tengah lapangan, ini bentuk provokasi positif bagi panitia penyelenggara pertandingan karena meraka harus bisa mencegah hal ini terjadi lagi sehingga tidak menjadi provokasi negatif yang akan merugikan tim secara keseluruhan-hukuman tidak boleh main di kandang! apakah ini juga tidak diperhatikan atau tak pernah dipikirkan oleh penonton tersebut, anda berhak melakukan tapi anda juga melanggar kenyamanan penonton yang lain, bisa saya rasa anda bisa dan mampu untuk mengubah arah kembang api tersebut menjadi vertikal dengan posisi anda!.

Bagaimana dengan wasit?fungsi yang paling rawan menimbulkan provokasi dari seorang yang namanya wasit sebagai pengadil dilapangan hijau, wasit itu hanya diminta berlaku sewajarnya
sesuai dengan peraturan permainan dan peraturan pertandingan itu yang jadi pedoman, karena
adil itu tidak mungkin, mengapa karena sudut pandang yang berbeda dari setiap komponen yang terlibat apakah sudah terwakili rasa keadilannya!, jadi adil itu tidak absolut maka bertindaklah yang wajar sesuai ketentuan yang ada begitu ya pak!!!.

Dalam pertandingan ini pemain PERSIKABO telah melakukan provokasi juga 1 x 45 menit pertama pertandingan berjalan "biasa", awal babak ke 2 terjadi benturan dari penjaga gawang cecep supriatna dengan salah satu pemain PERSIKABO keduanya terjatuh dan tiba tiba ada seorang yang dengan "emosi" serta semangatnya membela rekan langsung melabrak penjaga gawang disini telah terjadi provokasi yang melebar kenapa karena tidak hanya pemain yang saling dorong dan menjadi kericuhan tapi penonton yang tadinya "hanya" berteriak dengan kejadian itu sontak menerbangkan benda benda yang mereka pegang dan umumnya adalah botol air mineral, bila dalam pertandingan resmi jatuh lah sangsi pada tim tuan rumah...

jadi harapan kedewasaan diri sendiri dan yang lain untuk melihat dan menikmati pertandingan
yang disuguhkan oleh PERSIB jangan diganggu oleh bentuk bentuk provokasi negatif, sayang
kalau hanya itu yang terekspresikan karena esensi menonton langsung pertandingan adalah
mencari kepuasan batin dalam "mengelola emosi", karena tak akan pernah didapat pabila menyaksikan di layar kaca atau mendengar siaran radio...auranya beda woiiii.

BRAVO PERSIB !!!

Tidak ada komentar: