12 Agustus 2008

Fanprojekte

Artikel yang menarik dimuat pada harian pikiran rakyat tanggal 11 agustus 2008 dari seorang mahasiswa UI depok, "bobotoh" PERSIB - veri nurhansyah tragistina. Kang veri ini mengetengahkan sebuah pendekatan yang menurut saya sangat pantas dan patut untuk kita kembangkan dalam mengelola "bobotoh" ini agar menjadi sebuah kekuatan besar budaya postmodern yang santun dan sportif.

Fanprojekte nama yang di eropa sana sudah berhasil memberikan andil yang besar untuk mengelola yang namanya "bobotoh" untuk lebih bisa bertindak sportif, dibeberapa negera eropa model ini diadopsi sesuai dengan kondisi kultur dari negara yang bersangkutan dan berhasil ternyata jerman,belanda dan beberapa negara skandinavia sebagai contoh.

Saya kutip dari artikel kang veri, bahwa fanprojekte pada dasarnya berpijak pada gagasan bahwa pencegahan holiganisme harus berawal pada usaha peningkatan kesadaran suporter (sedini mungkin) pada bangunan fundamental sepak bola sebagai media perdamaian dan berpijak pada penguatan hubungan suporter dan klub menjadi utama / harga mati untuk mereduksi holiganisme sehingga fanprojekte ini berjalan pada jalur penanganan yang "soft", sistemik, dan berkelanjutan. Dengan cara
1. kampanye antiholiganisme pada anak usia SD-SMP-SMA, dengan level yang berbeda tentunya untuk tiap segmen.
2. Perlakuan larangan menyaksikan di stadion (home-away) bagi para pelaku holigan, ini bisa dilakukan pada saat kita menjadi menonton langsung di stadion, kita perhatikan diri sendiri, kiri-kanan kita dan panpel pertandingan tentunya mereka yang berwenang memberikan sanksi larangan menonton dengan data yang akurat tentu sebagai penjatuhan sanksi.

Pertanyaan yang muncul mungkin apakah kita bisa melakukan ini? saya jawab bisa! kita tidak bodoh kan?, kita punya hati+otak yang dinamis tidak statis tentunya! Jika kita ingin sudah pasti ada usaha untuk menjadi "bobotoh nyaanan". Sebagia pilot project mungkin dari teman teman yang tergabung dalam Viking dan Bomber bisa menerapkan fanprojekte ini, bagaimana? saya yakin bisa dengan potensi yang dimiliki oleh akang akang atau teteh teteh yang ada dalam jajaran pejabat viking / bomber mungkin bisa dilakukan melalui seminar dengan narasumber yang berkompeten (klub,suporter, dan aparat keamanan) - kang veri bisa lebih luas memaparkan fanprojekte ini.

Dengan keinginan untuk menjadi "bobotoh bageur" kita mungkin bisa lebih dari sekedar mengelola suporter!, lebih jauh mungkin ini akan menjadi industri kreatif yang lain, kenapa tidak?.

Sengaja saya posting ke bobotoh yang ada dalam jagat maya ini karena saya yakin ini media yang cukup efektif untuk bisa diserap dan mungkin saja ada diantara kita yang berada dalam lingkaran "fans club" tuk bisa menyodorkan wacana fanprojekte ini pada forum yang nyata, dan kita bisa nyata juga dalam memberikan dukungan positif bagi PERSIB. BRAVO PERSIB!!! HIDUP PERSIB!!!

Tidak ada komentar: