21 Agustus 2008

takut, harapku

takutku pada gelap malam
bukan karena matahari pergi
bukan pula pada rembulan yang sembunyi

yang senantiasa mewujud kala terpejam
terhenyak disaat terjaga, bertanya mengapa
karena takut ini hadir di pelupuk mata

sepertinya kau enggan menghampiri
meski ku ingin kau hadir dalam tiap mimpi
maukah kau mampir dengan senyum berseri
karena selalu kunanti tiap malam berganti
menjadi penangkal takutku pada malam nan sunyi

Tidak ada komentar: